Pages

Senin, 05 Desember 2011

Seandainya saya menjadi anggota DPD RI

Menjadi anggota DPD RI tentu saja impian setiap orang, mengapa tidak karena bayangan hidup enak sudah didepan mata, semua fasilitas hidup akan ditanggung oleh pemerintah, tempat tinggal yang mewah, mobil dinas yang mewah serta gaji yang besar sudah pasti didepan mata. Namun terlepas dari itu semua kita memiliki tanggung moral yang sangat besar, dimana aspirasi rakyat yang telah memilih mereka menjadi wakil rakyat di DPP harus disampaikan, jangan mau enaknya saja tetapi apa yang menjadi aspirasi rakyat tidak disampaikan bahkan selama menjabat anggota DPD RI tidak ada sama sekali program yang jalan. Oleh sebab itu sebaiknya sebelum menjadi anggota DPD RI dengarkan dulu aspirasi rakyat, tuangkan dalam program kemudian dijalankan..
Seandainya saya menjadi anggota DPD RI maka program kerja yang akan saya lakukan adalah :
1. Membuat program Ekonomi kerakyatan
Dengan mengadakan kunjungan ke desa desa dan menghidupkan lagi koperasi desa
2. Memihak kepada petani
Dengan memperhatikan produk pertanian yang dihasilkan petani, dan sehingga apa yang mereka harapkan berhasil dan tidak kalah bersaing dengan produk pertanian import.
3. Dalam Dunia pendidikan akan memperhatikan guru guru honor didesa terpencil dengan memberikan tunjangan daerah, sehingga memberi motivasi mereka untuk mengajar dan mengabdikan diri lebih giat lagi dalam mendidik anak bangsa.

4. Terus menggali kemampuan generasi muda dengan terus mengadakan lomba lomba untuk para remaja baik itu dalam bidang IT, sains maupun lainnya.

5. Jika saya anggota DPD RI saya akan menerapkan hidup sederhana dengan menolak semua fasilitas negara. baik itu tempat tinggal maupun mobil dinas.

6. Mendangarkan aspirasi rakyat


Rabu, 23 November 2011

Ketik satu satu permataku jatuh....!






Stadium 4 secepatnya harus di operasi, ” kata dokter Ikhsan yang duduk dihadapanku.

” Aku terduduk lemas, mendengar vonis dokter dihadapanku, kelopak mataku perlahan lahan mulai di hiasi butiran air mata. Bagaimana bisa ini terjadi pada putriku , Gia. Selama ini aku tidak pernah melihat suatu kejanggalan dalam fisiknya. Memang putri ke tigaku ini memiliki pribadi yang pendiam dan sedikit tertutup. Apakah selama ini Gia sudah merasakan pusing cukup lama hanya saja tidak bercerita padaku.

Suamiku menggandengku keluar dari ruangan dokter. Kami menuju ruangan dimana Gia di rawat. Cobaan ini begitu berat bagiku. Gia putriku yang cantik harus divonis mengidap penyakit tumor otak. Gia baru berusia 21 tahun. Belum lagi Ramond Putra pertamaku yang sekarang lagi sakit dirumah.Kini harus kutinggal sendiri karena harus merawat dan menjaga Gia dirumah sakit.

“Ma, Gia laper,” Gia berkata lirih sambil terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit.

Aku bangkit dan mengambilkan bubur, kusuapi anakku tersebut dengan penuh kasih sayang. Ku belai rambut Gia yang panjang.

“Ma, dokter bilang Gia sakit apa,”?

Kapan Gia boleh pulang ma,?

Aku terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Gia, Aku tak bisa menahan haru hampir saja air mata ku menetes dipipiku, untung aku masih bisa mengendalikan kesedihanku didepan Gia, aku tidak ingin dia mengetahui apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Malam sudah larut, aku tak bisa memejamkan mataku. pikiranku berkecamuk dengan keadaan kedua anakku. Gia yang cantik Gia yang malang. Aku bangkit dari tempat dudukku, kutatap Gia tertidur pulas. Aku ambil air wudhu dan mulai sholat tahajud.Aku bersujud kepadaNya, kutumpahkan semua kesedihanku.

*********

Hari yang ditentukanpun tiba. Gia harus masuk ruang operasi untuk mengangkat tumor dikepalanya.

Kupeluk dan kuciumi anakku ini sepuas hatiku, perih hatiku melihat anakku ini harus menjalani operasi besar yang keberhasilannya belum bisa diprediksi.

Dan Ramond masih lepas dari pengawasanku, aku disibukkan dengan Gia, Putraku ini pun menderita sakit liver. Aku menangis mengapa cobaan ini beruntun diberikanNya padaku.

Dua jam berlalu, seluruh anggota keluarga menantikan dengan harap harap cemas, suamiku terlihat gelisah meskipun disembunyikannya dibalik kepura puraannya membaca koran, namun aku tahu kalau sesunngguh dia sangat gelisah menanti keberhasilan operasi.

Julia putri bungsuku terlihat sibuk, dia yang mengurusi semua keperluan Gia dirumah sakit kebetulan dia perawat dirumah sakit dimana Gia dirawat.

Pintu ruang operasi terbuka, dokter keluar.

Aku dan suamiku langsung menemui dokter tersebut.

“Bagaimana dok,” tanyaku tak sabar

Apakah Operasinya berjalan lancar??

Aku menggenggam erat tangan suami , aku takut mendengar berita yang tidak kuinginkan.

Namun sang dokter tersenyum dan terlihat santai, membuatku terlihat sedikit lega

“Ibu, sabar saja kita serahkan semuanya pada yang kuasa,” dokter itu berkata

Operasinya berjalan lancar tumor yang bersarang di kepala Gia sudah berhasil diangkat.

Akupun bahagia mendengar perkataan dokter tersebut.

Senyum baru saja akan mengembang di bibirku, ketika aku mendengar perkataan dokter yang membuat jantungku hampir berhenti berdetak.

” Tumor yang bersarang dikepala Gia mengenai saraf matanya, sehingga bila sadar nanti kemungkinan besar Gia tidak dapat melihat lagi,” dokter itu berkata pelan.

“Aku merasakan dunia ini seperti berputar, aku mencoba menguatkan diriku.

Dan akhirnya aku tidak bisa menahan diriku lagi, aku terjatuh nyaris pingsan.

Untung suamiku sigap dirangkul aku, mencoba memberi kekuatan pada diriku. Oh tuhan mengapa semua ini harus terjadi pada Gia, mengapa bukan aku saja yang mengalaminya. Berulang kali aku istighfar. Aku memncoba bersabar dan ikhlas.

**************

Senja telah datang, digantikan malam. Aku duduk disamping tempat tidur Gia. Menanti putri kesayanganku ini sadar dari pengaruh obat biusnya. Aku terus berzikir, memohon kepada tuhan semoga putriku diberi kekuatan, bila dia tau bahwa dia tidak bisa melihat lagi.

Aku melihat tangan Gia mulai bergerak. Itu pertanda dia mulai sadar. Ku sentuh dengan lembut tangannya.

Gia, ini mama nak,” bisikku ditelinganya.

Gia mencoba untuk membuka matanya, detik detik berikut nya, dia meraba raba, mencoba untuk menyentuh benda yang ada di dekat nya.

“Mama, gia dimana ?

“Mama, mengapa gia tidak bisa melihat ,”?

Aku cepat memeluk tubuh anakku tersebut, kubelai rambutnya dan mencoba memberinya pengertian dan menguatkannya terhadap apa yang baru dialaminya.

Gia histeris, dia berteriak mengetahui dirinya tidak bisa melihat.

Kakinya meronta rontah, berteriak bahwa dia tidak ingin penglihatannya hilang.

Mas Anton suamiku, memeluk tubuh gia. Butiran bening pun turut menetes di kelopak mata suamiku tersebut.

Aku hanya terdiam, cobaan ini terlalu berat untuk keluargaku. Gia yang masih beliah Gia yang masih punya masa depan, harus rela direnggut kebahagiaannya karena tumor otak tersebut. Mataku sembab, air mata tak henti hentinya mengalir dari kedua mataku.

**********

Hari berganti hari, Gia hanya berdiam diri saja didalam kamar. Dia kehilangan semangat untuk hidup.

Dan aku dengan ikhlas dan sabar terus merawatnya dan memberinya semangat.

Ternyata cobaan tidak berhenti disini.Ramond putraku harus dilarikan kerumah sakit karena sakit livernya tersebut. Kembali aku disibukkan dengan merawat dan menjaga anakku Ramond dirumah sakit. Aku lupa, aku lengah dengan kesehatan anakku tersebut. Aku hanya seorang ibu yang ingin anakku sehat, aku tak peduli lagi dengan fisikku yang mulai lemah. Dan ketika fisikku melemah karena sibuk merawat dan menjaga Gia, aku lupa dengan kesehatan Ramond. Dan semuanya diluar prediksiku lima hari ramond dirawat di rumah sakit. Nyawanya tidak bisa tertolong lagi. Tubuhnya pucat pasih,kurus dengan perut membuncit. Aku meraung sejadi jadinya, aku menangis ketika ku sadar anakku sudah tak bernyawa lagi.

Semua nya seperti mimpi, dua permataku satu per satu berjatuhan. Aku bersimpuh dihadapanNya memohon agar diberi ketabahan dan ketegaran atas semua cobaan yang diberikanNya saat ini pada keluargaku.

Hari mendung, rinai hujan mengiringi kepergian Ramond, seluruh keluarga kerabat, sahabat mengantar Ramond ke peristirahatan terakhirnya.

Ku kecup pusaran nya, kubisikkan kata kata pada nya, tenanglah kau disisiNya, buah hati mama. Kau adalah amanah yang dititipkan kepada mama, dan kini DIA memanggilmu, tak ada pilihan lain bagi mama kecuali megikhlaskanmu.

Prosesi pemakaman Ramond anakku selesai sudah.

Setiap malam kami melakukan yasinan. Dan Gia masih tergeletak lemah ditempat tidurnya.

Aku cium keningnya putriku ini. Walau bagimanapun keadaannya dia tetap permataku. buah hatiku

Dan semalam adalah hari ketiga diadakannya yasinan atas berpulangnya Ramond anakku.

Ucapan belasungkawa terus mengalir, memberikan ketegaran bagiku.

“Kita pasti pernah mendapat cobaan seakan hidup ini tak ada artinya lagi,”

*********************************

terinsipirasi dari kisah nyata tetanggaku yang kini sedang mengalami cobaan, karena musibah yang menimpa kedua anaknya.


Tumbuhan Lumut (BRYOPHYTA)


Tumbuhan lumut sering kita jumpai di daerah yang lembab, menyerupai beludru berwarna hijau karena mengandung klorofil. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan darat (terrestrial) yang pertama dan merupakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan kormus. Tumbuhan kormus adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati.

Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Akarnya berupa rizoid (akar semu). Rizoid berfungsi sebagai alat untuk melekatkan diri pada substrat/tempat melekat dan menyerap air serta zat-zat hara.

Akar, batang dan daun tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem. Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit (generasi yang menghasilkan spora) dan generasi gametofit (generasi yang menghasilkan sel kelamin/gamet). Pergiliran keturunan seperti ini disebut metagenesis. Tumbuhan lumut yang kita lihat sehari-hari adalah generasi gametofit.
Tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

1. Lumut hati (Hepaticopsida)
2. Lumut tanduk (Anthocerotopsida)
3. Lumut sejati (Bryopsida)

Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati berbentuk lembaran. Pada bagian bawah lembaran daun, tumbuh rizoid yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat hara.
Lumut hati hidup menempel di atas permukaan tanah yang lembab dan ada juga yang terapung di air.

Contoh lumut hati antara lain:
a. Ricciocarpus natans, hidup terapung di air



Lumut Tanduk(Anthocerotopsida)
Bentuk tubuh lumut tanduk berupa lembaran yang ujungnya bercabang-cabang menyerupai tanduk, sehingga disebut lumut tanduk. Lumut tanduk dapat kita jumpai di tepi sungai, danau atau di sepanjang selokan.

Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros
Lumut sejati tumbuh di tanah, tembok dan tempat-tempat terbuka. Batang tegak, bercabang-cabang dan berdaun kecil-kecil. Lumut ini mirip dengan rumput tetapi pendek.

Contoh lumut sejati adalah Polytrichum banyak menempel pada batu bata dan Sphagnum (lumut gambut) hidup di rawa-rawa.

b. Marchantia polymorpha, hidup di permukaan tanah, pohon atau tebing yang lembab




Minggu, 11 September 2011

Menatap Senja



Sayang…

Senja telah datang…

Cahaya emasnya mulai menghiasi malam

Semua gembira menyambutnya

Kerlip bintang dan rembulan yang mengintip penuh malu

Langit nan biru pun tersipu sipu

Menatap kerlingan nakal sang angin malam

Aku masih disini setia menantimu

tiga purnama berlalu sudah

Ditempat ini kita pernah mengikrarkan janji

Tak kan ada cinta yang lain

Kecuali maut yang memisahkan kita

Kasih aku akan setia menantimu

Meski kau pulang dengan letih dan lusuhmu

Kau tetap pahlawan dihatiku

Di istana cintaku

Kau ku nanti sepenuh hati

Meski seribu tahun tak pasti


"Cinta Tragis Sang Gadis"



Kampus mulai sunyi. Malam semakin larut. Maretha melirik jam tangan, ehm pukul 9.00 malam. Pak Sys memang keterlaluan kalau sudah ngasih kuliah selalu gak ingat waktu. Seharusnya jadwal kuliahnya sudah habis 30 menit yang lalu tapi berhubungminggu depan beliau tidak bisa memberi kuliah, maka materi kuliah minggu depan di sampaikannya minggu ini, terpaksa nambah jam kuliah.

Maretha bergegas meninggalkan koridor kampus. Teman temannya pun sudah ngacir pada pulang semua. Tiba tiba maretha mendengar suara berdebum dari sisi kampus sebelah kiri, seperti benda jatuh. Maretha berhenti sebentar, menoleh. Tak ada tanda tanda ada orang. Dalam keremangan malam maretha melihat bayangan hitam yang melesat dibalik dinding. Bulu kuduk Maretha bergidik. Dia melesat meninggal kan koridor kampus ingin secepat mungkin tiba di mobilnya.

Maretha merasakan langkah kaki nya begitu berat, padahal dia sudah berusaha agar lebih cepat lagi melangkah, tapi seolah olah langkahnya ditahan butuh waktu yang sangat lama untuk diparkiran kampus.

Kampus ini terkenal angker. Tidak seorang pun berani berlama lama di kampus ini bila malam hari. Bila terpaksa ada kuliah malam, maka bisa dipastikan mahasiswa yang hadir hanya sepertiganya saja. Kebanyakan mahasiswi nya yang tidak mau ambil resiko. Konon menurut cerita pernah ada seorang gadis yang gantung diri di salah satu ruangan kuliah, yang ditemukan keesokan harinya oleh penjaga kampus. Sejak saat itu kampus ini menjadi angker. Salah seorang teman mereka pernah melihat gadis berambut pendek,dengan tubuh agak sintal duduk sendiri di bawah pohon. Ketika teman kami tersebut menyapanya, gadis tersebut tersenyum namun terlihat pucat. Selang beberapa detik gadis tersebut menghilang, kontan saja teman kami tersebut dibuat lari.

Maretha menarik nafas lega, ketika tiba di parkiran, diambilnya kunci mobil dari saku celananya. Tiba tiba maretha merasakan bahunya disentuh seseorang. Spontan dia menoleh, tapi dia tidak melihat siapa siapa. Bulu kuduknya berdiri. Maretha ketakutan dibukanya pintu mobil, distarternya dan langsung tancap gas.

Maretha menikmati guyuran air yang keluar dari shower. terasa segar. Selesai mandi dia mengambil baju tidur yang nyaman, dan santai. Di taburinya sedikit bedak pada wajahnya. Rambutnya yang basah di bungkusnya dengan handuk, diraihnya remote tv dan mulai pencet pencet mencari acara yang bagus. Kebetulan malam ini dia sendiri dirumah, orang tua dan adiknya menginap ditempat keluarga yang lagi ada hajatan.

Malam semakin dingin dan larut. Maretha pun tertidur.

Gadis itu terus mengikuti langkah maretha, semakin cepat maretha berlari semakin cepat pula dia mengejarnya. Tunggu saya, teriaknya pada maretha. Dia terlihat kurus, dan pucat wajahnya memelas. Maretha berhenti sejenak, dan menoleh. Ada perasaan iba dalam hati maretha. Namun kemudian maretha berlari lagi, sekencang kencangnya, nafasnya sampai ngos ngosan. Keringat membanjiri tubuhnya. Maretha terbangun, dia tersadar dari mimpinya. Maretha duduk dan mengingat ingat kembali tentang mimpinya, siapa gadis itu, mengapa dia minta tolong padanya. Setahu maretha yang pernah gantung diri di kampusnya gadis itu bertubuh sintal dan berambut pendek, keturunan etnis china.

********************

Pukul 9.00 pagi maretha sudah rapi, dia ada kuliah pagi ini dengan pak Darwin, Dosen nya yang terkenal disiplin, 5 menit saja telat langsung disuruhnya pulang.

Maretha berjalan terlihat segar, ceria menyusuri koridor kampus, sesekali menyapa teman yang kebetulan berpapasan dengan nya.

Dari kejauhan dia melihat Putri, berdiri tak jauh dari kantin duduk bersama Shinta , mereka berdua teman akrabnya. Maretha menghampirinya.

” Put, aku pinjem catetan lho yang semalem ya,’ sambil menghempaskan pantatnya dibangku panjang disamping shinta.

Bukannya kamu ikut kuliah semalem,”Putri balik nanya.

Iya sih, tapi kertas catatan saya semalam tercecer entah dimana, habis aku semalam tergesa gesa sih, jawab Maretha. Dia hendak menceritakan mimpinya semalam pada sobatnya ini tapi bibirnya seolah terasa kelu. Tak ada kata yang keluar dari bibirnya.

Oke deh nanti pulang aku pinjemin, kalo sekarang kita masuk dulu.

Mereka bertiga berjalan masuk keruang kuliah. Maretha mengambil tempat dipojok. Bila bete mendengar dosen dia bisa sambil BBM an.

****************

Perut terasa keroncongan. maretha, putri dan shinta memilih untuk makan di kantin belakang kampus. Selain harganya miring juga terasa sejuk karena dikelilingin pohon pohon rindang yang senantiasa menghembuskan angin sepoi sepoi, biasanya kantin ini untuk mereka yang ada pasangan.

“Aku pesan nasih goreng special aja, deh,” kata Putri.

“Kalau aku bakso aja deh,kamu pesan apa tha,’ tanya shinta pada maretha.

Aku mie tumis aja, minumnya jus melon ya.

Mereka bertiga makan sambil asyik ngobrol.

Anton teman sekelas mereka datang, langsung ikut nimbrung.

Eh tau gak kalian kejadian semalam dikampus ini , tanya anton dengan nada serius.

Sontak mereka bertiga menjawab, ” kejadian apa,”????

Ada yang gantung diri lagi di kelas E, anak Fakultas Ekonomi jurusan Akutansi.

“hahh,’ Maretha lemas mendengarnya. Bukannya semalam dia dan teman temannya ikut kuliah Pak Sys.

“Kamu tau dari mana,” serentak maretha dan kedua sobatnya balik bertanya.

Anton cengengesan melihat cewek cewek cantik didepannya penasaran dengan informasinya. Sedikit jual mahal Anton diam sejenak sambil menyantap nasi goreng dihadapannya.

Tingkah Anton membuat maretha merasa greget. Ayo donk cerita,’ kok diam sih ,

“kamu tau darimana cerita ini. Kok suasana kampus tenang tenang aja gak heboh, seperti tidak terjadi apa apa,

“kamu bohong ya,” maretha mendelik pada Anton.

Masih dengan cengengesan Anton menjawab.

Mas wargiman, penjaga kampus kita yang cerita. Dia menemukan gadis berambut panjang, dengan tubuh kurus tergantung dikelas E subuh tadi, waktu dia mau menghidup kan mesin air.

Sekitar jam 6 pagi tadi ,polisi melakukan olah TKP, dan pihak kampus meminta agar berita ini jangan nyebar dikalangan mahasiswa, harus dirahasiakan.

“jadi kalian saya minta jangan cerita siapa siapa tentang kejadian ini,’ Anton berdiri dan bersiap pergi.

Eit satu lagi, tolong kalian bayarin dulu makanan saya.

“Huuuuuuuuuuuuuuhhh,’ dasar. maretha dan cs nya ngedumel.

“wajah maretha pucat mendengar cerita anton, dia ingat mimpinya semalam. Apakah gadis yang datang dalam mimpinya semalam itu. dia yang gantung diri semalam , ada apa dengan dia, mengapa dia datang pada maretha dan meminta tolong padanya.

***************

Rumah itu terlihat sepi. Maretha memarkirkan mobilnya ditepi jalan.

Diketoknya pintu dan mengucapkan salam. Rumah ini adalah rumah Nurul, gadis yang gantung diri lagi dikampusnya. Karena penasaran maretha mencari informasi tentang gadis tersebut. Berdasarkan informasi yang maretha dapatkan gadis tersebut bernama Nurul, kuliah di Fakultas Ekonomi, Jurusan Akutansi semeter 5, dan memiliki pacar bernama Sony, anak Fakultas teknik, jurusan mesin.

Dengan sedikit nekat, maretha mendatangi rumah Nurul.

Pintu dibuka, keluar seorang wanita separoh baya.

Maretha memperkenalkan diri. Saya maretha bu, temannya Nurul.

Ibu ini tidak bisa menahan isak tangisnya ketika mencerita kan tentang Nurul. Buku diary Nurul digenggam erat oleh ibu itu, dari buku itu Nurul menceritakan kalau keadaannya saat ini lagi hamil, namun sayang nya pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Dia putus asa. Merasa telah membuat malu orang tuanya. Nurulpun mengambil jalan pintas dengan menggantungkan diri di ruang kuliah sehabis mengikuti kuliah malam dari dosennya.

“Ibu memang sedikit heran melihat perubahan pada Nurul, dia sedikit pendiam dari biasanya dan selalu mengurung diri dikamar. Ibu kira dia ada persoalan sedikit dengan temannya. Setiap kali ibu tanya dia selalu menjawab tidak ada apa apa.

“Maretha memeluk ibu yang sudah terlihat ringkih ini, dia coba menguatkan hatinya.

******************

Maretha mengambil wudhu, sholat maghrib. Setelah itu dia membaca surat yassin, dan al fatiha memohon semoga arwah sahabatnya diterima disisiNya yang layak.


Senin, 13 Juni 2011

Cinta itu masih adakah???


Aku tersentak kaget , kantong plastik belanjaanku hampir jatuh, jantungku rasanya mau copot,berdebar keras dan tak beraturan, ewin tak kusangka bakalan bertemu lagi dengan dirimu. Lebih dari sepuluh tahun aku tidak melihat mata teduh itu, dan kini dia berdiri tepat didepanku dengan style yang tidak berubah sama persis seperti dulu, tatapan matanya, senyum nya. semuanya sama seperti dulu hanya saja kulihat kematangan seorang laki laki semakin tampak diwajahmu. Aku mundur beberapa langkah aku ingin cepat cepat menghindar dari mu, aku tak sanggup untuk kembali menikmati tatapan matamu lagi yang dulu membuat aku tergila gila padamu. Tapi terlambat kau keburu melihat aku di pameran lukisan ini, dari rona wajahmu sepertinya kaupun terkejut. Aku hanya diam mematung, dengan menyunggingkan sedikit senyumku kulihat kau berjalan menghampiriku. Kauulurkan tanganmu, apa kabarmu dhea,” kau bertanya lirih. aku baik baik saja kusambut tanganmu dan cepat kulepaskan lagi. Tuhan mengapa dada ini masih berdegup kencang, aku mencoba menenangkan diri. Kau tersenyum sepertinya kau menangkap kegugupan yang kurasakan, kau mengajak aku minum dicafe diseberang jalan. Aku menurut saja, terus terang ada rindu menyusup diam diam relung hatiku. Akhirnya sore itu kami habis kan ngobrol berdua.

Aku duduk sendiri, diteras. Kutatap matahari semakin meredup tak segarang siang tadi, tampaknya senja kan datang, aku kembali teringat kejadian kemarin, ewin. Sungguh bagaikan mimpi bisa melihatmu lagi setelah puluhan tahun kita terpisahkan oleh waktu dan keadaan. Masih kuingat pertama kali aku jatuh cinta padamu, falling inlove at the first sign benar benar kurasakan padamu, pertama berkenalan dengamu aku merasakan jantungku berdebar keras, tubuhku bergetar. Saat itu aku baru duduk dikelas 3 SMA sedangkan kamu sudah kuliah semseter 4, kita ketemu disebuah kursus bahasa inggris.

1307950514601947375Sejak saat itu hari hari kurasakan indah, aku jadi semangat belajar bahasa inggris, karena ada kamu. kamu yang baik tapi super cuek semakin membuat aku penasaran. Sebagai seorang gadis aku tak ingin menunjukkan perasaan suka ku padamu, aku seolah olah tak punya perasan padamu. Malam harinya aku selalu berkeluh kesah pada buku harianku, tentang rasa rindu, rasa cinta yang kumiliki untukmu. Banyak puisi tercipta karena rasa cinta dan rinduku padamu, betapa terlukanya aku ketika kudengar kabar bahwa kau sudah memiliki seorang kekasih. Aku hancur. aku menangis. Apalagi sudah beberapa hari kau tak masuk kursus. Aku merasa sangat kehilangan hari hariku kurasakan hampa. Perasaan cinta pada mu hanya bisa kupendam dalam hati saja. Siang itu ketika aku pulang dari sekolah kulihat ada sepucuk surat diatas meja belajarku, betapa bahagianya aku ketika pengirimnya adalah namamu. Kau menanyakan kabarku, ternyata kau lagi melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Praktek) dari fakultasmu makanya kamu absen.

Hari itu aku males untuk kursus, tapi aku ada tugas dari guru bahasa inggris, jadi kupaksakan diri untuk masuk. Dari kelas kuperhatikan, kamu berdiri dengan teman temanmu didepan kelasmu. Jantung berdebar keras tubuhku gemetar, mengapa setiap kali melihat kamu aku selalu deg deg an, setelah hampir satu bulan tak bertemu aku rindu. Aku hempaskan diriku dikasur terasa capek sekali setelah seharian beraktivitas, sekolah, les bimbel dan langsung kursus bahasa inggris. Pintu kamar ku diketok, kubuka, adikku nongol memberi tau , kak ada tamu tuh, tamu? aku bingung siapa ya malam malam begini,teman sekolahku mana berani bertamu malam malam. Kubuka pintu kau membelakangiku. Betapa bahagianya aku ternyata yang datang adalah kamu, kau bawakan aku boneka pink, oleh oleh dari jawa katamu. Malam itu aku bahagia kau ungkapkan perasaanmu padaku. Ternyata selama ini kau pun memedam rasa yang sama padaku.


Hari hari kulalui dengan keceriaanku sebagai seorang anak SMA, waktu berlalu akupun lulus atas bimbinganmu aku berhasil lulus PTN, kitapun satu kampus. Kamu adalah cinta pertamaku denganmu pertama kali kukenal 13079506602030295365cinta. Kita selalu janjian di toko buku gramedia kalau mau nonton, abis kuliah. Kau begitu perhatian dan sayang dengan aku, kau perlakukan aku seperti adikmu, kau lindungi aku, kau bimbing aku. aku terlena kukira kau adalah cinta pertama dan terakhirku. Aku setia padamu, Kututup hati ku untuk semua cinta. Ternyata kisah cintaku tak seindah yang kubayangkan. Kau memutuskan aku, tanpa alasan,kudengar kau balikan lagi dengan kekasihmu yang dulu. Aku patah hati win, dunia kurasakan hancur. aku sakit hati, kau yang kupuja, kau yang kucintai, kau yang ku rindukan siang malam telah mengianati aku, nyaris aku mengakhiri hidupku dengan bunuh diri, kalau tidak ada teman atau keluarga yang mengsupport aku. Begitu lama aku terpuruk, begitu lama aku menata hatiku kembali. Begitu lama aku mencoba melupakanmu.

Senja telah tiba, malam mulai merangkak naik, aku masih duduk diteras rumah, tak terasa butiran hangat jatuh dari kedua mataku, mengingat kisah cinta dengan mu selalu membuat aku meneteskan air mata. Dan kini setelah aku berjuang keras untuk melupakanmu tiba tiba kau hadir lagi didepan mataku.

Aku sedang mengerjakan laporan keuangan, hape ku berdering,ku lihat sms masuk, kubaca dari kamu win, kamu mengajak aku ketemuan ditempat dulu biasa kita menghabiskan sore. Aku bergumul dengan pikiranku sendiri antara menerima atau menolak ajakanmu, aku takut rasa cinta yang telah lama kukubur akan tumbuh lagi. tapi sisi lain hatiku menyuruh aku untuk menerima saja, sebab perasaan rindu untuk mengulang kisah kita begitu kuat. Kubalas smsmu dan kukatakan iya. Senagaja kau terbang ke kota ini hanya untuk menghabiskan sore bersamaku.

Hari hariku kembali ceria, aku seperti seorang remaja yang lagi jatuh cinta lagi, kau selalu sms dan menelpon aku, dulu waktu kita pacaran belum ada hape seperti sekarang ini, kalau mau berkomunikasi harus lewat surat.

Aku lagi di pelataran mall, kamu menelponku. kau menyuruh aku menemuimu, dihotel. aku terdiam tapi kau terus merayuku untuk segera menemuimu. Tanpa ada pilihan ku stop taksi dan meluncur ke tempat dimana kamu menunggu. Kuketok pintu kamar 205, pintu terbuka, kau cepat menarik ku kedalam, aku menginap disini selama dua hari ada pekerjaan kantor yang harus kuselesaikan. Kau memberi penjelasan tanpa ku minta.

Aku mundur, jantungku berdegup kencang, kucoba menenangkan diriku. Kau maju lagi kau coba meraih aku, kau memeluk aku. Aku gemetar menahan hasrat dalam diriku. terus terang aku pun sangat merindukan saat saat seperti ini dimana kami berdua bisa melepas rindu, tapi ini tak boleh terjadi. Kau sepertinya membaca pikiranku tapi kau tak memberi aku waktu untuk menolakmu, seranganmu begitu gencar. kau dekap aku, kau ciumi bibirku aku terperangah tapi aku menikmatinya. Tubuhku bergetar hebat birahi sudah menguasai kami berdua. sia sia saja aku menahan diri, karena ini juga yang aku inginkan, meski aku tau ini dosa. Tubuh kami menggeliat, rasa rindu membuat kami lupa diri. aku terjebak dalam permainan ini sampai akhirnya kami meraih puncak kepuasan bersama. akupun tertidur .


Kubuka mataku, kutatap sekelilingku, aku tersadar. Kuraih pakaianku, kusisir rambutku. kulirik kamu masih 13079509351749163424tertidur pulas. Aku berjalan keluar hotel dengan gontai air mataku tak terasa menetes membasahi pipiku. Aku menyesal . Aku telah melakukan kesalahan besar hari ini. Aku mengutuki diriku yang tidak bisa menjaga diri. Aku membenci diriku yang sudah kotor.Terbayang wajah mas andika. Aku sudah menghianati suamiku. Hanya karena terlena akan masa lalu. Cinta itu masih adakah????


1 hati 2 cinta


Sore itu aku menyusuri pantai pasir padi, dikepulauan bangka. Dengan bertelanjang kaki kubiarkan ombak membasahi kakiku, angin membelai mesra rambutku. Anak anak bermain pasir begitu riangnya. Begitu indahnya kurasakan pemandangan sore ini. Pikiran ku melayang ke kamu beib. Entah lah kemanapun aku melangkah aku tak bisa melupakanmu. Sengaja aku pergi ke pulau ini berharap bisa melepas bayangmu, tapi sepertinya aku gagal beib. Kuhempaskan tubuhku di pasir, aku duduk. ombak datang menghampiri, kubiarkan celanaku basah aku ingin menikmati hempasan ombak yang datang menghampiriku. Terbayang lagi tentang kamu beib. Awal kita memadu kasih dan akhirnya kandas.

Aku memarkirkan mobilku dipelataran parkir sebuah mall di kotaku. Tak sengaja aku melihat sebuah dompet tergeletak disamping pintu mobilku. Kuambil dompet itu, warna pink, ehm kayaknya dompet cewek nih. Kubuka dan benar saja photomu terpampang jelas disitu, cewek cantik dengan berkerudunng warna hijau lumut, kuperhatikan KTPmu dan alamatnya. Ternyata kamu pulang satu kompleks dengan tanteku. Belum selesai aku mengamati dommpet mu, kulihat dari kejauhan kamu tergesa gesa keluar dari mall menuju ke arah dimana dompetmu jatuh tadi, kamu mencari cari dompetmu. Aku tersenyum melihat kepanikan terbias diwajahmu. Lalu aku mendekatimu, ini yang kamu cari ? aku berkata kepadamu sambil menunjukkan dompet itu. Kamu terkejut dan langsung meraih dompet itu tapi tiba tiba keisenganku munncul, dompet itu tak segera kau dapat kan, eit tunggu dulu,” kataku sambil menyembunyikan dompet itu.

Cepat kembalikan,” kamu mendelik marah padaku. Kamu mesti sebut namamu dulu donk, harus kucocokan dengan KTP didompet ini, siapa tau dompet ini bukan milikimu,” kataku sok diplomatis. kamu cemberut dan itu menambah point kecantikanmu hehe, Anggi Pratiwi,’ kamu menyebutkan namamu, kucek di KTP mu dan benar. Lalu ku ulurkan dompetmu, dan juga tanganku mengajak berkenalan. Kau sambut dengan tergesa gesa dan langsung berlalu. Aduh cewek ini kok cuek banged biasanya para gadis antri lho kalo mau kenalan ama aku lah barang bagus depan mata langsung dicuekin aja. Tapi itu menambah pointmu lagi, dan aku suka tipe cewek cuek kayakmu.

Assalamu alaikum, aku mengetok pintu rumah tanteku, tapi tak ada jawabannya. Sepertinya sepi. Apa tante tak ada dirumah yach, tanyaku dalam hati. Kuraih Hapeku kutekan nama tante dhea, hallo suara tante dhea dari seberang sana, kenapa ferdy tante langsung berrtanya tanpa salam lagi, tante ferdy didepan rumah nih,bukaan donk,” kataku. Waduh sorr ferdy tante lagi gym nih, kamu tunggu dulu diteras yach 10 menit lagi selesai koq,” jawab tante dhea langsung menutup Hape. Aduhh sial nih gua disuruh nunggu. Aku duduk diteras rumah tante dhea sambil mengamati bunga yang tertata dengan rapi, tanteku ini cantik dan rajin tapi sayang blom ketemu jodohnya. Tapi masih muda kok. Umurnya baru 27 tahun adik bungsu mamaku.

Lagi asyik melihat lihat bunga di ters rumah tante, aku melihat sosok gadis sepertinya kukenal didepan rumah tante, lagi asyik nyiram bunga. Kuamati dia, ohh cewek yang dompetnya jatuh di parkiran mall tempo hari, tapi kali ini dia tidak memakai jilbabnya. Rambutnya panjang terurai. Menambah pointmu lagi.

Ku sapa kamu dengan nada sok ramah, hai anggi. kamu menoleh mendengar namamu di panggil, keningmu berkerut, lalu mulutmu mencoba menyebut namaku, kamu Ferdy yach ??? yups benar sekali. pa kabarmu sekarang,’ tanya ku. Akhirnya menunggu yang katanya membosankan berubah jadi asyik malah saya berharap tante gak pulang pulang hehe biarin aja tante mau gym 10 jam lagi gak apa apa. Kami pun akrab ternyata anggi anaknya enak diajak ngobrol. dan yang penting no hpnya sudah kusimpan.

Aku lagi berdua Rendy, di parkiran kampus, kulihat dari kejauhan kamu berjalan dengan temanmu, heran aku bertanya dalam hati ada apa kamu kesini, kan kuliahmu bukan disini. Ku hampiri kamu berdua, kamu terkejut melihat tiba tiba aku sudah berrdiri didepanmu, tanpa menunggu aku bertanya kamu sudah menjelaskannya sendiri, ini lho ferdy temanku ini ingin ketemu, dosennya yang kebetulan juga ngajar disini. Lalu sambil menunggu temanmu menemui dosennya. Aku mengajak anggi ke kantin kampus, disana kami ngobrol.Ada rasa senang, bahagia bila berada didekat mu. Aku bertanya dalam hati apakah aku sudah jatuh cinta???? ahh tidak mungkin aku tidak ingin menghianati selsha, kekasihku yang kini sedang menuntut ilmu di negeri seberang.

Aku menatap jam dinding dikamarku, pukul 9,00 malam, ada rasa kangen menyusup direlung hatiku, kangen dengan anggi, ingin ngobrol. Kutekan no hapenya. dan kamipun ngobrol sampai berjam jam. Akhirnya pembicaraan kuakhiri. aku ngantuk ingin tidur. tapi ku lihat sms masuk. Beib, kok hapenya sibuk melulu sich, nelpon siapa ayoo?? sms dari selsha. Aku pun tersentak , ya ampun ke asyikan nelpon anggi aku lupa sama selsha. Ku tekan no nya dan ku telpon, selsha langsung ngomel, maaf beib tadi si Rendy yang telpon kami ngobrolin tugas dikampus tadi, berbohong deh. Dan kamipun berdua ngobrol sampai tertidur sendiri, yang jelas aku tak ingat lagi kalimat terakhir kuucapkan pada selsha aku sudah terbang ke alam mimpi.

Begitulah, kujalani hari hariku dengan dua gadis, selsha dan anggi. Dua perempuan yang memiliki karakter yang berbeda. Tapi aku menyukai keduanya. aku mencintai mereka berdua, aku pusing sendiri. tapi sebisa mungkin aku menyembunyikan hubungan aku dengan anggi dari selsha, begitupun sebaliknya kusembunyikan hubunganku dengan selsha dari anggi.

Tapi sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, bangkai bagaimanapun rapi disimpan, bau nya akan tercium juga. Akhirnya selsha mengetahui semuanya.

Aku mengajak anggi jalan jalan ke mall, kami lagi duduk makan di cafe mall tersebut. Sentuhan halus dipundakku mengejutkan aku, aku menoleh, hampir copot jantungku ketika kulihat selsha sudah berdiri disampingku, Aku gelagapan, beib.. kapan pulang,, kok gak ngabari sih?? tanyaku. Selsha langsung memeluk aku, beib aku kangen, kamarin sore aku pulang, sengaja gak kasih tau kamu, biar surprise. Kulirik anggi yang ada di sampingku, dia sepertinya shock. Tapi coba disembunyikannya. Aku melepaskan pelukan selsha. Ini beib kenalin, Anggi teman kampusku. Mereka berdua bersalaman. Akhirnya tanpa dosa selsha ikut gabung berdua dengan kami. makan. Aku sendiri sudah kehilangan selera makanku. Begitupun dengan Anggi, tapi dia bisa mengendalikan dirinya. masih berrsikap wajar saja.

Aku duduk, dikantin kampus. Kulirik jam ditanganku sudah lewat sepuluh menit, kenapa anggi belum nongol juga. Aku masih bersabar. Hapeku berdering, sms masuk. Kulihat dari anggi. Ferdy , maaf aku tak bisa datang menemuimu, aku sudah tau semuanya. aku tak ingin merusak hubunganmu dengan selsha. aku lebih baik mundur. Lupakan saja aku. Aku terdiam, anggi maafkan aku. aku mencintai kau, dan juga selsha.

Aku dibandara sukarno hatta, pesawat delay, dan selshapun kesel. aku coba hibur dia. Gimana nih aku ada janji sama dosenku jam 2 siang nanti. sabar dikit kenapa beib. Ku belai rambutnya. dan selsha sepertinya mulai menikmati sentuhanku, gak marah marah lagi seperti tadi. Terdengar dari pengeras suara seluruh penumpang untuk tujuan sidney diminta bersiap siap, lalu aku mengambil koperr selsha dan mengantar selsha. Kukeceup keningnya, take care yourself ya beib. ucapku. Selsha adalah teman kecilku yang kini juga jadi kekasihku sudah hampir 8 tahun aku menjalin hubungan dengan nya, Aku sudah menganggapnya lebih dari seorang kekasih, adik, teman ataupun saudara.

Aku lagi masak mie didapur. perutku laper, mama tak ada dirumah. Jadinya makan yang instan saja.sambil nonton tv, ku ubah channelku dan kulihat seorang reporter tv, melaporkan ada pesawat kecelakaan , jurusan sidney jam 11 siang tadi, aku lemas. Itu pesawat yang dinaiki selsha tadi.

Aku menatap photo selsha. Selamat jalan kekasihku, damailah kau disisiNya.